Banda Aceh – BPS Kota Banda Aceh kembali mengadakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) terkait Penyusunan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), yang dilaksanakan di Kyriad Muraya Hotel, Kamis (07/12/2023).
Sebagaimana diketahui, pertumbuhan ekonomi menjadi indikator ekonomi yang paling banyak digunakan dalam melakukan analisis ekonomi serta mengukur keberhasilan perekonomian suatu daerah.
Adapun kegiatan FGD Koordinasi Penyusunan PDRB Kota Banda Aceh ini dilaksanakan dalam rangka penghitungan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Banda Aceh Tahun 2023.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala BPS Provinsi Aceh Ahmadriswan Nasution merhaba melalui Pejabat Fungsional Statistisi Madya, Abdul Hakim.
“Untuk bisa meningkatan kualitas serta akurasi data, pihak BPS membutuhkan dukungan dari seluruh pihak, oleh karenanya besar harapan seluruh peserta FGD dapat berperan aktif dalam kegiatan ini, dengan memberikan berbagai masukan positif sehingga maksud dan tujuan dari pelaksanaan kegiatan dapat dicapai”, kata Abdul Hakim.
Abdul Hakim mengatakan kualitas data perlu ditingkatkan karena semakin banyak permintaan data dari masyarakat. Untuk itu dibutuhkan kolaborasi yang baik untuk menghasilkan data yang berkualitas, mengingat data yang dihasilkan perlu direkonsiliasi kembali untuk menyamakan dengan data di tingkat provinsi.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Bidang Statistik Diskominfotik Kota Banda Aceh Jauhari S.Sos mengatakan bahwa FGD ini memberikan pemahaman dan kesadaran tentang pentingnya PDRB.
” Kegiatan ini sangat bermanfaat meningkatkan pemahaman dan kesadaran akan pentingnya penghitungan PDRB serta meningkatkan kualitas data dasar penghitungan PDRB,” katanya.
“Dengan adanya FGD penyusunan PDRB Kota, kita berharap angka PDRB Kota Banda Aceh yang dihasilkan dapat menjadi indikator yang akurat untuk mengukur pertumbuhan ekonomi dan pembangunan di Kota Banda Aceh,” harapnya.
Turut hadir peserta FGD penyusunan PDRB Kota Banda Aceh terdiri dari perwakilan dari BPS Kota Banda Aceh, Instansi Pemerintah Kota, dan beberapa pelaku usaha yang ada di Kota Banda Aceh. (Hz)