Banda Aceh – Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Kota Banda Aceh menggelar workshop Pengelolaan CSIRT Kota Banda Aceh Tahun 2024. Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan menggandeng Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan berlangsung di Ruang Demokrasi Diskominfotik, Kamis (7/3/2024).
Kepala Diskominfotik Kota Banda Aceh Alizar S.Ag, M.Hum menyampaikan bahwa sejak 5 Maret lalu Pemerintah Kota Banda Aceh melalui Diskominfotik telah melalui proses verifikasi TMPI dan Teknis yang dipandu oleh tim perwakilan dari BSSN.
“Proses tersebut merupakan rangkain persiapan untuk dilakukan Launching Banda Aceh-CSIRT di pertengahan tahun 2024 nanti,” katanya.
Sebagai informasi Computer Security Incident Response Team atau disingkat dengan CSIRT merupakan tim yang dibentuk untuk menangani permasalahan yang berkenaan dengan ancaman cyber.
“Banda Aceh-CSIRT sendiri sudah terbentuk sejak tahun 2023 dan saat ini sedang mempersiapkan hal-hal yang diperlukan untuk dapat terdaftar secara resmi di BSSN serta mempersiapkan diri agar dapat memberikan layanan sesuai dengan kebutuhan para pemangku kepentingan,” jelas Alizar.
Pada kesempatan yang sama, Perwakilan Direktorat Keamanan Siber Di Pemerintah Daerah BSSN Diah Sulistiawati didampingi oleh Siti Rahmawati memaparkan terkait tujuan serta ancaman dan penanganan cyber.
“Ini merupakan program prioritas nasional, pembentukan CSIRT menjadi salah satu visi dalam rangka menciptakan pemerintah daerah yangg capable. Menjadi garda terdepan yang bisa mengawal, membantu dan mencegah insiden cyber,” kata Diah.
Workshop tersebut turut dihadiri oleh perwakilan SKPD di lingkungan Kota Banda Aceh. (Hz)