Banda Aceh – Sejumlah Calon Jamaah Haji (CJH) Kota Banda Aceh Tahun 1445 H/2024 M mengikuti kegiatan rockport (tes kebugaran jasmani ) yang digelar oleh Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh di Gelanggang Mahasiswa Universitas Syiah Kuala, 5 s/d 6 Maret 2024.
Adapun kegiatan rockport ini merupakan tes kebugaran jasmani yang diadakan secara khusus untuk para CJH berusia 60 tahun ke atas. Tes kebugaran diawali dengan pemeriksaan tekanan darah dan wawancara mengenai riwayat kesehatan disesuaikan dengan buku kesehatan hasil pemeriksaan di puskesmas. Kemudian setiap peserta diminta untuk melakukan senam kebugaran yang bersifat low impact serta berjalan secepat mungkin (sesuai kesanggupan) sejauh 1,6 km yang dihitung waktu tempuhnya dan denyut nadinya dalam satu menit.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kadinkes Kota Banda Aceh, Lukman, SKM., M.Kes., serta Kabid P2P Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh, drg. Supriyadi, M.Kes, beserta tim. Turut hadir Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Kota Banda Aceh, H. M. Iqbal, S.Ag., MH. Pihak tenaga kesehatan dari beberapa puskesmas, seperti Puskesmas Lampulo, Kuta Alam, Banda Raya, Batoh, dan Ulee Kareng.
Kadinkes Kota Banda Aceh dalam sambutannya mengatakan bahwa pelaksanaan rockport bertujuan untuk mengukur tingkat kebugaran dan daya tahan tubuh para calon jamaah haji sebelum berangkat ke tanah suci.
“Kami berharap agar para calon jamaah haji yang akan berangkat pada tahun ini dapat menjalankan ibadahnya dengan khusyuk dan tanpa kendala, sehingga dapat kembali ke tanah air dalam keadaan sehat,” ujar Lukman, Selasa (5/3/2024).
Dalam kesempatan yang sama Iqbal, selaku Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Kota Banda Aceh, dalam hal ini mewakili Kaepala Kemenag Kota Banda Aceh, menyatakan bahwa kegiatan rockport ini sangat bermanfaat bagi calon jamaah haji Kota Banda Aceh. Ini membantu mereka dalam mempersiapkan fisik dan mental, sambil memonitor progres kesehatan mereka dengan harapan setiap CJH dapat berangkat dalam kondisi optimal.
Iqbal juga berharap semoga kegiatan rockport ini nantinya akan terus menjadi agenda rutin dari Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh guna membantu tugas-tugas dari Kementerian Agama dalam penyelenggaraan ibadah haji.[]