Banda Aceh – Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh bekerjasama dengan UNICEF dan PKBI Aceh menggelar kegiatan sosialisasi Tuberkulosis pada anak yang bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih luas mengenai Tuberkulosis kepada para pemangku kepentingan di Aula setempat, Rabu (28/02/2024).
Kepala Dinkes Kota Banda Aceh Lukman mengatakan sosialisasi Tuberkulosis ini diberikan kepada pemangku kepentingan seperti Kepala Sekolah, Guru, Unit Kesehatan Sekolah (UKS), serta tokoh agama dan tokoh masyarakat.
Lanjut Lukman, Tuberkulosis (TB) merupakan salah satu penyakit menular yang paling mematikan di dunia. Menurut laporan WHO tahun 2022, Indonesia menempati peringkat kedua dengan beban TB terbesar di dunia.
Setiap tahunnya, diperkirakan ada 969.000 kasus TB baru di Indonesia, dengan angka kematian mencapai 144.000. Kasus TB pada anak juga signifikan, mencapai sekitar 9% dari total kasus, dengan estimasi sebanyak 89.000 kasus pada tahun 2022. Untuk mengatasi hal ini, Indonesia telah berkomitmen untuk mencapai eliminasi TB pada tahun 2030.
Di Aceh, penemuan kasus TB masih sangat rendah, hanya mencapai 36,72% dari sasaran estimasi kasus TB. Untuk TB anak, angka penemuan kasusnya juga rendah, sekitar 26%, sejalan dengan angka investigasi kontak yang hanya mencapai 19%. Namun, keberhasilan pengobatan TB di Aceh telah mencapai 79%. Di Kota Banda Aceh sendiri, kasus TB anak sudah mencapai 70 kasus pada usia 0-4 tahun dan 68 kasus pada usia 5-14 tahun.
Kemudian Lukman mengungkapkan bahwa anak usia sekolah termasuk dalam kelompok yang berisiko tinggi terhadap penularan TB. Masa ini merupakan waktu di mana anak sedang aktif dalam pendidikan dan interaksi sosial di sekolah, sehingga risiko penularan menjadi lebih tinggi.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menyebarkan informasi mengenai TB anak kepada tenaga pengajar, tokoh agama dan tokoh masyarakat serta memperkuat peran satuan pendidikan dalam membentuk karakter dan perilaku hidup bersih dan sehat.
Adapun Narasumber serta fasilitator pada kegiatan Sosialisasi Tuberkulosis pada anak ini berasal dari Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh, UNICEF dan PKBI Aceh serta Ketua TP UKS Kota Banda Aceh.(TM/Hz)