JICA dan Pemko Bahas Rencana Peringatan 20 Tahun Tsunami

Banda Aceh – Pj Sekdakota Banda Aceh Wahyudi didampingi Asisten Administrasi Ekonomi dan Pembangunan Jalaluddin menerima kedatangan pihak Japan International Cooperation Agency (JICA), Selasa (19/12/2023) di Balai Kota.

Rombongan JICA dipimpin Mr Ono Nozomo, Senior Representativ JICA. Ia datang bersama dua orang pejabat JICA lainnya, yakni Kashihara Tomoko dan Yoshito Kikumori.

Sementara Pj Sekda turut didampingi Kepala BPBD Rizal Abdillah, Kadispar Said Fauzan, Kadiskominfotik Fadhil, Kabag Tapem Muhammad Ridha, Kabag Kesra Fahrul Razi dan Kabag Prokopim Aulia Rachmana Putra.

Ono Nuzomo menjelaskan kedatangan pihaknya ingin berdiskusi membahas rencana peringatan 20 tahun tsunami yang akan digelar Desember 2024 mendatang.

Ia mengatakan rencana peringatan akan digelar di Banda Aceh. Tujuan dari kegiatan tersebut, selain sebagai refleksi juga dimanfaatkan sebagai sarana meningkatkan pengetahuan kebencanaan kepada masyarakat dan untuk mengedukasi generasi penerus agar selalu siaga dan tangguh terhadap bencana.

Kata Ono, pada peringatan 20 tahun tsunami tahud depan direncanakan juga akan mengikutsertakan para siswa sekolah dari Jepang, dimana mereka juga pernah merasakan dahsyatnya bencana tsunami yang terjadi 2011 silam.

Dalam kesempatan ini, ia juga menyinggung soal kerjasama JICA dengan Pemko dan Pemerintah Aceh yang selama ini telah berlangsung. Bertepatan dengan momentum peringatan 20 tahun tsunami tahun depan juga akan menjadi sarana melihat lebih dekat bagaimana perkembangan tentang kerjasama mitigasi bencana di Banda Aceh dan dilakukan evaluasi untuk kesempurnaan dari program kerjasama tersebut.“Tentu kami ingin melihat sejauh mana perkembangan dari program-program yang telah kita lakukan. Kita pelajari apa saja yang masih kurang efektif dan soal kendala juga untuk kemudian kita diskusikan lagi untuk penyempurnaan,” kata Ono.

Pj Sekda Wahyudi menyambut baik rencana tersebut. Terkait rencana kegiatan peringatan 20 tahun tsunami ia mengatakan Pemko siap memberikan dukungan.“Selama ini kegiatan peringatan tsunami merupakan kewenangan dari Pemprov, namun jika pihak JICA berencana menggelar di Banda Aceh mungkin bisa kita diskusikan juga dengan pihak Pemprov Aceh agar bisa kita ketahui apa saja yang menjadi tugas Pemko dan tugas dari Pemprov,” kata Wahyudi.

Tak lupa, dalam kesempatan ini ia juga menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada JICA atas kerjasama yang telah terbangun.

Wahyudi menyampaikan berbagai program kerjasama telah dilakukan dengan pihak JICA. Selain itu Banda Aceh juga memiliki hubungan kerjasama sister city dengan dua kota dari negeri Sakura tersebut, yakni kota Kota Kamaishi dan Kota Kota Higashi-Matsushima.

Pj Sekda melihat kerjasama yang telah terbangun memiliki banyak manfaat, baik bagi Banda Aceh maupun bagi Jepang.“Tidak bisa kita pungkiri, JICA dan Jepang banyak membantu baik saat bencana maupun pasca tsunami dengan berbagai program. Ada hibah untuk bidang kesehatan, ada juga bantuan untuk infrastruktur,” kata Wahyudi.

Ia pun berharap, Pemko dan JICA dapat terus meningkatkan kerjasama yang dapat diperluas dalam berbagai bidang ke depannya.[]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *